Selasa, 30 Juni 2015

[056] Al Waaqi'ah Ayat 027

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 27

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ
««•»»
wa-ash-haabu alyamiini maa ash-haabu alyamiini
««•»»
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
««•»»
And the People of the Right Hand —what are the People of the Right Hand?
««•»»

Dalam ayat ini, diterangkan mengenai kedudukan golongan kanan, ialah suatu golongan yang mempunyai pangkat yang tinggi dan kedudukan yang mulia.

Sudah menjadi kebiasaan dalam bahasa Arab dan juga dalam bahasa kita bahasa Indonesia, dalam menjelaskan sesuatu yang penting, biasa diulangi sebutannya dengan tanda tanya.

Maka karena demikian pentingnya kedudukan golongan kanan, dalam ayat ini Allah SWT, menegaskan, "Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan tersebut".

Sesudah itu baru diiringi penjelasan yang lebih terperinci mengenai kenikmatan dan kebahagiaan dari golongan kanan tersebut.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu).
««•»»
And those of the right [hand] — what of those of the right [hand]?
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:27

[056] Al Waaqi'ah Ayat 026

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 26

إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا
««•»»
illaa qiilan salaaman salaamaan
««•»»
Akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
««•»»
but only the watchword, ‘Peace!’ ‘Peace!’
««•»»

Ayat-ayat ini mengungkapkan bahwa di dalam surga itu tidak akan terdengar kata-kata sia-sia, yang memuakkan, yang tidak layak diucapkan oleh orang baik-baik yang mempunyai akhlak tinggi dan mempunyai perasaan yang halus, terlebih kata-kata yang menimbulkan dosa. Di sana akan terdengar ucapan-ucapan salam dan kata-kata yang baik-baik, yang sedap didengar telinga.

Demikian di ayat lain Allah SWT berfirman:
دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين
Doa mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah "Alhamdulillah Rabbil'aalamin", segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
(QS. Yunus [10]:10)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Akan tetapi) (dikatakan) kepada mereka ucapan (Salam, Salam) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Qiilan; mereka benar-benar mendengarnya.
««•»»
but only the saying, ‘Peace!’ ‘Peace!’ (salāman salāman substitutes for qīlan, ‘the saying’) which they will hear.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:26

[056] Al Waaqi'ah Ayat 025

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 25

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا
««•»»
laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa ta/tsiimaan
««•»»
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
««•»»
They will not hear therein any vain talk or sinful speech,
««•»»

Ayat-ayat ini mengungkapkan bahwa di dalam surga itu tidak akan terdengar kata-kata sia-sia, yang memuakkan, yang tidak layak diucapkan oleh orang baik-baik yang mempunyai akhlak tinggi dan mempunyai perasaan yang halus, terlebih kata-kata yang menimbulkan dosa. Di sana akan terdengar ucapan-ucapan salam dan kata-kata yang baik-baik, yang sedap didengar telinga.

Demikian di ayat lain Allah SWT berfirman:
دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين
Doa mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah "Alhamdulillah Rabbil'aalamin", segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
(QS. Yunus [10]:10)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka tidak mendengar di dalamnya) di dalam surga itu (perkataan yang tidak ada gunanya) yakni perkataan jorok (dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa) maksudnya perkataan yang berdosa.
««•»»
They will not hear therein, in Paradise, any vain talk, any lewd words, or any sinful words,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:25

[056] Al Waaqi'ah Ayat 024

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 24

جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
««•»»
jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna
««•»»
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
««•»»
a reward for what they used to do.
««•»»

Ayat ini mengungkapkan sebab mereka mendapat nikmat yang luar biasa itu, yang merupakan balasan dan ganjaran bagi apa-apa yang telah mereka kerjakan di dunia, menunaikan kewajiban, mematuhi perintah Allah SWT, dan menjauhkan diri dari larangan-larangan Nya dengan sebaik-baiknya. Mereka bangun tengah malam, salat, memuji, berzikir, merenungkan kebesaran Allah SWT dan memohon ampunan Nya serta berpuasa siang harinya.

Sebagaimana yang diutarakan dalam firman Allah:
كانوا قليلا من الليل ما يهجعون وبالأسحار هم يستغفرون وفي أموالهم ق للسائل والمحروم
Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan kepada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan arang miskin yang tidak mendapat bagian.
(QS. Adz Dzariyaat [51]:17,18,19)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sebagai balasan) menjadi Maf`ul Lah, atau Mashdar, sedangkan `Amilnya diperkirakan keberadaannya, yaitu, Kami jadikan hal-hal yang telah disebutkan itu buat mereka sebagai pembalasan. Atau, Kami memberikan balasan kepada mereka (bagi apa yang telah mereka kerjakan).
««•»»
a reward (jazā’an is an object denoting reason or a verbal noun, with the operator being an implicit [verb], in other words, ‘We have appointed for them the mentioned as a reward’ or ‘We have rewarded them [this]’) for what they used to do.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:24

Selasa, 23 Juni 2015

[056] Al Waaqi'ah Ayat 023


««•»»
Surah Al Waaqi'ah 23

كَأَمثالِ اللُّؤلُؤِ المَكنونِ
««•»»
ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
««•»»
Laksana mutiara yang tersimpan baik.
««•»»
like guarded pearls,
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Laksana mutiara yang tersimpan) yang disimpan dan terpelihara.
««•»»
resembling hidden, guarded, pearls,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:23

[056] Al Waaqi'ah Ayat 022

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 22

وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
««•»»
wahuurun 'iinun
««•»»
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
««•»»
and big-eyed houris
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan bidadari-bidadari) yakni wanita-wanita yang memiliki mata hitam pekat pada bagian yang hitamnya dan putih bersih pada bagian yang putihnya (yang bermata jeli) artinya, matanya lebar tetapi cantik. Harakat huruf `Ainnya dikasrahkan sebagai pengganti dari harakat fatahnya demi untuk menyesuaikan diri dengan huruf Ya sesudahnya. Bentuk tunggalnya adalah `Ainaa wazannya sama dengan Hamraa. Tetapi menurut suatu qiraat dibaca Huurin `Inin yakni dibaca Jarr.
««•»»
and houris, maidens with intensely black eyes [set] against the whiteness [of their irises], with wide eyes (‘īn: the ‘ayn here is inflected with a kasra instead of a damma because it [the kasra] better harmonises with the yā’; the singular is ‘aynā’, similar [in pattern] to hamrā’; a variant reading [for wa-hūrun ‘īn] has the genitive case wa-hūrin ‘īn)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 21][AYAT 23]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:22

Senin, 01 Juni 2015

[056] Al Waaqi'ah Ayat 021

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 21

وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ
««•»»
walahmi thayrin mimmaa yasytahuuna
««•»»
Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
««•»»
and such flesh of fowls as they desire,
««•»»

Ayat ini mengungkapkan jenis minuman dan makanan di dalam surga yaitu berupa buah-buahan yang mereka kehendaki dan daging burung yang mereka sukai, yang menerbitkan selera karena lezat rasanya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan) untuk mereka nikmati sepuas-puasnya.
««•»»
and such flesh of fowls as they desire, for themselves to enjoy,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 20][AYAT 22]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:21

[056] Al Waaqi'ah Ayat 020

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 20

وَفاكِهَةٍ مِمّا يَتَخَيَّرونَ
««•»»
wafaakihatin mimmaa yatakhayyaruuna
««•»»
Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
««•»»
and such fruits as they prefer
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih).
««•»»
and such fruits as they prefer,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 19][AYAT 21]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
20of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=20&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:20

[056] Al Waaqi'ah Ayat 019

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 19

لا يُصَدَّعونَ عَنها وَلا يُنزِفونَ
««•»»
laa yushadda'uuna 'anhaa walaa yunzifuuna
««•»»
Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
««•»»
which neither causes them headache nor stupefaction,
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka tidak pernah merasa pening karenanya dan tidak pula mabuk) dapat dibaca Yanzafuuna atau Yanzifuuna, berasal dari lafal Nazafasy Syaaribu, dan Anzafasy Syaaribu. Artinya mereka tidak merasa pening dan tidak pula merasa mabuk karena meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
««•»»
wherefrom they suffer no headache nor any stupefaction (read yanzafūna or yanzifūna, [respectively derived] from nazafa or anzafa al-shāribu, ‘the drinker became inebriated’), in other words, they do not get a headache from it nor do they lose their senses, in contrast to [the case with] the wine of this world;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 18][AYAT 20]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:19

[056] Al Waaqi'ah Ayat 018

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 18

بِأَكوابٍ وَأَباريقَ وَكَأسٍ مِن مَعينٍ
««•»»
bi-akwaabin wa-abaariiqa waka/sin min ma'iinin
««•»»
Dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
««•»»
with goblets and ewers and a cup of a clear wine,[1]
[1] Or ‘flowing wine.’
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dengan membawa gelas-gelas) atau tempat-tempat minum yang tidak ada ikatan atau pegangannya (dan cerek) yakni tempat untuk menuangkan minuman yang mempunyai pegangan dan ada pipa penuangannya (dan guci) yaitu, tempat untuk meminum khamar (yang isinya diambil dari air yang mengalir) yaitu dari khamar yang mengalir dari sumbernya yang tidak pernah kering untuk selama-lamanya.
««•»»
with goblets (akwāb are drinking-vessels without handles) and ewers (abārīq [are vessels that] have handles and spouts) and a cup (ka’s is the vessel for drinking wine) from a flowing spring, in other words, wine flowing from a spring that never runs out,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 17][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:18

[056] Al Waaqi'ah Ayat 017

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 17

يَطوفُ عَلَيهِم وِلدانٌ مُخَلَّدونَ
««•»»
yathuufu 'alayhim wildaanun mukhalladuuna
««•»»
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
««•»»
They will be waited upon by immortal youths,
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka dikelilingi) oleh para pelayan (yang terdiri dari anak-anak muda yang tetap muda) maksudnya, mereka tetap muda untuk selama-lamanya.
««•»»
They will be waited on by immortal youths, resembling young boys, never ageing;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:17

[056] Al Waaqi'ah Ayat 016

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 16

مُتَّكِئينَ عَلَيها مُتَقابِلينَ
««•»»
muttaki-iina 'alayhaa mutaqaabiliina
««•»»
Seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
««•»»
reclining on them, face to face.
««•»»

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata duduk santai berhadap-hadapan. Mereka dalam keadaan rukun, damai, hidup berbahagia dan bergaul dengan baik; tidak terdapat pada hati mereka perasaan permusuhan atau kebencian yang akan memisahkan seorang dengan yang lain.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Seraya bersandarkan di atasnya berhadap-hadapan) kedua lafal ayat ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam Khabar.
««•»»
reclining on them, face to face (muttaki’īna ‘alayhā mutaqābilīna constitute two circumstantial qualifiers referring to the [subject] person of the predicate [‘they’]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:16

[056] Al Waaqi'ah Ayat 015

««•»»
Surah Al Waaqi'ah 15

عَلىٰ سُرُرٍ مَوضونَةٍ
««•»»
'alaa sururin mawdhuunatin
««•»»
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
««•»»
On brocaded couches
««•»»

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata duduk santai berhadap-hadapan. Mereka dalam keadaan rukun, damai, hidup berbahagia dan bergaul dengan baik; tidak terdapat pada hati mereka perasaan permusuhan atau kebencian yang akan memisahkan seorang dengan yang lain.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata) yaitu singgasana-singgasana yang terbuat dari emas dan permata.
««•»»
[will be] upon encrusted couches, [their linings] woven onto rods of gold and jewels,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of96
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=56&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#56:15